Saat saya SMP, saya di transfer ke rumah Paman dari keluarga Bapak saya di daerah Tanjung Karang, Bandar Lampung. Alhamdulillah saya lulus tes dan masuk SMPN 24 Bandar Lampung, letak sekolah yang diujung dan terpencil lagi-lagi membuat saya menjadi pribadi yang lebih bersemangat, saya selalu senang kalau saat masuk sekolah karena disitu saya punya teman-teman yang sangat baik dan setia (Maya & Aisyah), disitu juga saya mersakan cinta petama (yah meskipun gak kesampean). Sekolahan yang terletak di belakang lapangan golf dan di kelilingi berjuta pohon karet yang tinggi menjulang dan hamparan sawah di sisi sekolahan membuat saya sangat betah bersekolah disitu. Saya juga menjadi salah satu murid yang paling dikenal dan jadi favorit guru-guru, saya sering di suruh mengikuti berbagai lomba antar sekolah (yah meskipun gak menang sih), sering disuruh maju ke depan karena cara membaca saya yang super cepat sampai terkadang anak-anak 1 kelas diam saat saya disuruh membaca, dan masih banyak lagi pengalaman luar biasa indah yang tidak bisa dilupakan saat saya bersekolah di SMPN 24 Bandar Lampung.
Pendidikan SMA saya habiskan 1 tahun di Lampung lalu pindah ke Serang, Banten dan hidup bersama orang tua saya. Pengalaman di Serang juga gak kalah seru, tapi kebanyakan gak enaknya, karena ini kota industri jadi super gersang dan polusi udara dimana-mana. Hari pertama pindahan ke SMA baru, disuruh pake rok panjang, baju panjang, plus kerudung, aduuhhh...itu panasnya luar biasa banget ditambah ruangan kelas yang juga panas (maklum dulu pake rok pendek, baju pendek dan gak se'ribet' ini). Tapi lagi-lagi saya jadi murid yang dikenal juga sama semua guru-guru namun bukan karena prestasi saya, melainkan karena kritikan pedas yang sering saya lontarkan mengenai sekolah baru saya ini. Saya sering sekali mengkritik fasilitas yang sangat-sangat tidak lengkap, ruang belajar yang bisa dibilang tidak layak pakai, guru-guru yang mengajarnya juga tidak maksimal, de-el-el. Namun beberapa guru ada juga yang mengapresiasi keberanian saya, meskipun sebagian ada yang tidak suka. Keberadaan saya sangat disukai khususnya oleh guru bahasa inggris karena saya lumayan pintar berbahasa inggris dibanding murid-murid lainnya dan dalam hal membaca dan berbicara saya memang jagonya. Bahkan saat acara perpisahan pun saya ditujuk untuk memberikan pidato dalam bahasa inggris (pamer banget...). Namun sayang teman-teman di SMAN 1 Cikande ini kurang solid, kebanyakan membangun koloninya masing-masing jadi antara siswa satu dengan yang lainnya seakan dibentengi kesenjangan bergaul. Yah kalo saya sih netral-netral saja, ada yang tidak suka biarkan, ada yang mau berteman ya luar biasa senang.
Setelah lulus SMA saya lanjut kuliah di bandung, disitu saya juga jadi mahasiswa yang punya prestasi bagus meskipun bukan prestasi yang terbagus tapi teman-teman dan dosen-dosen mengenal saya dan menyukai pribadi saya (PeDe banget...). Saya selalu dapat IP diatas 3, tidak pernah dapat nilai C (eh pernah ding sekali di pelajarannya dokter Stanley...hehe), bahkan di pelajaran Farmasi yang kata murid-murid lain lumayan susah luar biasa, saya bisa dapat nilai A lho (widihhh...sombong). Namun sayang, saat di akhir semester 3 saya berhenti kuliah karena tidak punya biaya. Ayah saya sakit stroke dan saya masih punya 2 adik laki-laki yang masih sekolah di bangku SD & SMA. Saya juga tidak tega melihat ibu saya yang sangat terbebani dengan biaya kuliah saya yang tidak sedikit ini (maklum kuliah di Kesehatan lumayan mahal), terlebih ibu saya juga terlilit hutang demi membiayai pengobatan, pendidikan dan kehidupan sehari-hari keluarga kami. Akhirnya saya memilih untuk cuti sementara dari kuliah saya ini.
2 bulan saya menganggur di rumah setelah pulang dari Bandung akhirnya saya mendapatkan pekerjaan jadi staf administrasi di developer bang BTN. Namun karena gaji saya hanya cukup untuk membiayai kehidupan keluarga kami, akhirnya cuti kuliah saya tidak saya lanjutkan dan semenjak itu saya tidak pernah membayar uang cuti lagi ke STIKES Reajawali Bandung. Saya bekerja di developer ini hanya 8 bulan, bukan karena tidak betah bahkan sebetulnya saya sangat betah kerja disitu karena orang-orang disitu royal dan baik (yah meskipun terkadang di belakang suka nyelekittt). Selanjutnya saya bekerja di PT Tunas Resin (tempat kerja saya sekarang ini), kerja disini super enak dan santai, buktinya sekarang ini saya sedang menulis blog di jam kerja...hehe, teman-teman dan atasan disini sangat ramah dan baik terutama bos saya Bpk Eddy Sophian. Bos saya ini bagi saya adalah tokoh luar biasa dalam hidup saya yang membuat saya berani untuk bermimpi tinggi dan berusaha untuk mewujudkannya. Secara tidak langsung beliau memotivasi saya untuk melanjutkan kuliah lagi dan akhirnya saat ini saya kuliah di Fakultas Hukum. Beliau menceritakan pengalaman hidupnya yang luar biasa sepotong demi sepotong (maklum General Manager...orang sibuk) sehingga membuka wawasan dan membangkitkan semangat saya untuk bisa terus berusaha dan berkarya.
Kalian tahu kenapa saya beri judul entri ini "Allah Selalu Punya Rencana" namun saya malah panjang lebar menceritakan kisah hidup saya. Karena...kisah hidup saya yang saya tulis diatas adalah Rencana Luar Biasa dari-Nya yang tidak pernah saya duga bahkan saya khayalkan dulu. Dari anak desa yang pindah ke kota lalu menelan pahitnya berhenti kuliah karena faktor ekonomi sampai akhirnya saat ini saya mampu membiayai kehidupan saya, keluarga kecil saya dan memiliki mimipi dan semangat luar biasa. Saya berharap kedepannya saya dapat terus berkarya, menjadi orang sukses dan memberikan kebahagiaan untuk semua orang di dunia ini. Saya memang belum menjadi apapun sekarang ini, namun saya pastikan beberapa tahun kedepan saya bisa menjadi salah satu orang sukses dan bisa menjadi teladan khususnya bagi adik-adik dan keponakan tercinta saya.
"Ya Allah berikanlah aku cobaan di setiap kehidupanku, agar aku tahu Engkau masih mempercayaiku untuk mengatasi setiap ujian yang Engkau berikan, agar aku dapat merasakan seni dalam setiap liku kehidupan ini, agar aku selalu bisa melatih hati untuk bersabar dan selalu dekat dengan-Mu Ya Rahman Tuhan Semesta Alam" Amin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar